Kamis, 10 April 2008

My Best Friends in the World...

My first best friend... " Ibuku "
My second best friend... " Dianita "
My third best friend... " Aji "

Mereka memang ada tapi mereka tidak ada di sisiku ketika 'ku benar2 membutuhkan mereka.
Mereka amat sangat jauh dariku.
Ketika masalah menghantam pikiranku, aku tak tahu disini siapa yang mau sekedar mendengar critaku ini.
Tak ada...

Walaupun ada yang mau berbagi crita, tapi akhirnya pendengar2ku malah memojokkan aku.
Apa salahku sampai mereka melakukan begitu.
Aku hanya ingin sebuah ketenangan, bukan sebuah hantaman keras di kepalaku...

Sakit yang 'ku rasakan membuatku ada sesuatu perubahan dalam diriku.
Kenapa mereka melakukannya kepada diriku.
Seandainya setan2 menggrogoti aku, aku akan melakukan hal yang lebih mengerikan daripada sebuah hantaman keras di kepalaku.
Siapapun itu aku tak peduli, karena mereka tak peduli aku...

Hal yang membuatku tenang adalah,
" Pulang ke rumahku dan bertemu keluargaku, khususnya ibuku. Lalu bertemu dengan kedua sahabatku. Hanya itu..."

Senin, 07 April 2008

Kebiadaban,,,

Kalian hanya memikirkan dirimu sendiri, tanpa memikirkan nasib yang lainnya....
Brengsek...
Kalian pikir kalian bisa seenaknya melakukan apa yang kalian mau.
Kami punya perasaan dan kalian telah meremukkan perasaan kami.
Tak 'ku ijinkan kalian melakukannya...

Hehh...kalian...
Kalian telah menghancurkan hati kami, khususnya aku.
Kalian tidak berperasaan telah menyuruh manusia sekarat untuk melakukan hal yang tidak sanggup di lakukannya.
Padahal kalian mengerti bahwa apa yang di maksudkannya...

Tapi karena kebiadaban omongan kalian, manusia sekarat tidak bisa lagi berpikir dengan akal sehatnya.
Dia telah kehilangan pikirannya.
Dia telah mengorbankan setengah nyawanya, fisiknya, batinnya... itu semata-mata untuk kalian.
Dia telah kehilangan kepercayaan yang telah di berikan bundanya.
Dia telah kehilangan waktu untuk kewajibannya.
Dia rela melakukan apa yang kalian mau.
Seperti aktor yang di sutradarai...

Keterlaluan kalian...

Selasa, 01 April 2008

Ketika Ku Ingat Ibuku....

Aku berpikir apakah aku bisa membahagiakan orang tuaku, khususnya ibuku...
Aku ingin sekali mengatakan " Bu, aku sayang kamu...".
Tapi aku sadar aku tak pandai mengungkapkan sesuatu dengan kata-kata.
Aku ingin membuktikannya dengan tindakan.
Karena selama ini aku selalu merepotkan ibuku...
Apa yang aku lakukan jika tak sesuai dengan hati ibuku walaupun tak di ungkapkan dengan larangan keras, sesuatu akan terjadi padaku. Hal sekecil apapun...

Walaupun aku belum pernah mengungkapkan kata itu, tapi di dalam hatiku aku selalu mengungkapkan kata itu...

" Bu, aku sayang kamu..."